Bagi masyarakat yang terindikasi dapat tertular HIV/AIDS jangan
pernah takut untuk memeriksaan diri ke rumah sakit atau puskesmas
terdekat.
Pemeriksaan ini untuk mencegah penyebaran virus yang dapat menimbulkan penyakit-penyakit baru dalam tubuh penderita.
"Penderita
harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Tujuannya untuk memantau CD4 penderita agar bisa tetap meneruskan
kelangsungan hidup,"
Kesadaran
pemeriksaan ini dapat mengurangi angka kematian karena mengidap virus
HIV/AIDS. Bagi penderita yang sudah terdeteksi oleh dinas akan diberikan
obat Anti Retro Viral (ARV) sebagai zat untuk meningkatkan CD4 sebagai
zat daya tahan tubuh pada manusia.
Penderita yang sudah terdeteksi
diharapkan tidak menutup diri dan bersembunyi. Mereka harus segera
mencari pertolongan dokter agar menekan peningkatan virus yang
menyebabkan turunnya CD4 pada seseorang.
Di Indonesia, seseorang
mendapatkan pengobatan HIV/AIDS gratis jika CD4-nya berada di bawah
angka 300. Sedangkan di Amerika karena menjadi negara yang kaya,
penderita diberikan pengobatan saat CD4-nya berada di angka 500 dalam
tubuh penderita.
"Kalau orang normal kan CD4-nya 700 ya. Nah di
Indonesia, batas CD4 300 harus segera minum ARV rutin dua kali dalam
sehari," ungkapnya.
Membangun kesadaran bagi penderita HIV/AIDS untuk memeriksakan diri sesuai dengan program ASEAN "Getting to Zero".